Saturday, September 4, 2010

Sabar itu sibuk

Orang yang menyesal, sakit hati, atau tersiksa
tetapi segera bekerja keras setelah berdoa
lebih mudah mencapai kedamaian
daripada orang yang hanya meleleh
dalam ratapan dan keluhan
tetapi tidak melakukan apa pun
untuk mencegah terjadinya masalah yang sama.

Ingatlah, semua penderitaan adalah
pemberitahuan untuk memperkuat diri,
seperti semua kesenangan adalah
pemberitahuan untuk berhati-hati.

Cinta memilihmu karena engkau berbakat tuk membangun kehidupan yang hebat.

Tetapi bakat itu tak kan kau gunakan tuk melampaui keraguan dan batasan pikiranmu, jika engkau tak dibutakan dari perasaan, pikiran, dan kenyataan yang selama ini membatasimu.

Cinta membebaskanmu untuk menjadi dirimu yang terbaik.

Sehingga sesungguhnya, yang terpenting dalam mencintai adalah dirimu, bukan orang yang kau cintai.

Ooh ... cintamu diabaikan?

Engkau patah hati dan merasa dunia tak berarti lagi.

Kemudian kau kasihani dirimu dengan ratapan dan air mata, kau rusak kesehatanmu sendiri, yang menjadikanmu tak menarik bagi calon kekasih baru yang lebih baik dan memuliakanmu.

Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu?

ENGKAU BERHAK MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK.

You know what,

Kesabaran adalah pengertian baik yang mengutuhkan doa, tindakan, dan penantianmu.

Sabar itu sibuk.

Engkau yang sibuk belajar dan bekerja, tak akan sempat memikirkan kesabaran.

Dan Tuhan melihatmu dengan haru, karena dalam penantianmu engkau menyibukkan dirimu dalam pergaulan dan pekerjaan yang berguna.

Wahai jiwa yang damai,

KESABARANMU adalah tanda keikhlasanmu dalam menerima kepastian janji Tuhan.


0 komentar:

Post a Comment